Otomotif

Siap-Siap Hadapi Risiko Ini Mobil Sering Parkir di Tempat Terbuka Terpapar Sinar Matahari Langsung

Siap-Siap Hadapi Risiko Ini Mobil Sering Parkir di Tempat Terbuka Terpapar Sinar Matahari Langsung

Suhu di siang hari bisa mencapai angka 30 derajat celcius dengan matahari yang bersinar cerah. Bagi pemilik mobil yang sering memarkirkan kendaraannya diluar dan terkena cahaya matahari langsung akan mendapatkan kerugian besar. Kelakuan pemilik mobil seperti itu membuat efek negatif bagi kendaraan yang terjemur langsung dengan matahari.

Baik pengaruh buruk ke eksterior atau bagian interior mobil. Efek pada eksterior bila terkena paparan biasanya terkena langsung pada cat, hingga warnanya jadi terlihat kusam. Lalu pada bagian yang punya lapisan karet, akan mudah getas termasuk pada karet wiper yang tidak elastis lagi.

Sangat disarankan untuk membiasakan diri parkir kendaraan di tempat yang terhalang sinar matahari langsung. Bila parkir di rumah, usahakan garasi memakai penghalang seperti kanopi. Penggunaan penutup (cover) mobil tidak menjamin bisa terhindar dari efek sinar matahari.

Tapi, bila situasi tersebut memang sudah tidak memungkinkan karena seringkali kesulitan menemukan tempat parkir yang teduh, masih ada beberapa tips untuk mengurangi dampak buruk panas matahari. Sebelum meninggalkan mobil, selalu biasakan untuk menegakkan batang wiper agar tidak bersentuhan langsung dengan kaca. Ini berguna untuk menghindari karet wiper mengeras.

Lapisi kaca mobil dengan kaca film yang mampu mengurangi efek sinar ultraviolet ke kabin. Untuk bodi, ada baiknya rutin dalam melakukan poles bodi, dengan dipoles, maka cat mobil memiliki lapisan pelindung. Bila situasi parkir dianggap aman, turunkan sedikit kaca jendela kendaraan.

Lebih bagus lagi bila mobil sudah dilengkapi dengan side visor atau biasa dikenal dengan nama talang air. Hindari meletakkan barang barang berbahaya atau yang mudah meledak dari dalam kabin saat parkir. Mengemudi membutuhkan keahlian tersendiri dan juga konsentrasi penuh agar tak celaka.

Jangan sampai fokus mengemudi terganggu karena hal sepele yang ada di dalam mobil. Penempatan aksesoris dan banyaknya barang di dalam mobil bisa mengganggu konsentrasi pengemudi dalam berkendara. Dilansir dari kompas.com, Didi Ahadi Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor menjelaskan, ada beberapa aksesori dan barang yang tidak seharusnya digunakan, atau ada di dalam mobil, karena berpotensi mengganggu aktivitas mengemudi. Knob steer digunakan buat kendaraan forklift bukan buat mobil, karena biasanya forklift menggunakan sistem kemudi roda belakang.

Berbeda dengan mobil, posisi kedua tangan harus memegang erat lingkar kemudi, seperti membentuk jarum jam di angka 9 3 atau 10 2. Dengan posisi tangan seperti ini, pengendara bisa melakukan gerakan memutar kemudi dengan lancar, baik dalam kondisi biasa ataupun dalam kondisi darurat. "Selain itu, bila pakai knob setir, berbahaya bisa terjadi benturan yang bisa berakibat fatal bagi pengemudi," jelas Didi.

Kebiasaan salah lainnya yang kerap dilakukan adalah meletakkan banyak barang di dasbor. Seperti parfum mobil, boneka, pajangan atau topi. "Hal ini erbahaya karena akan saat mobil berguncang, bisa terlepas dan mengganggu konsentrasi berkendara," jelas Didi lagi. Jangan menggantung sesuatu di kaca spion tengah.

Ini akan mengganggu pandangan dan konsentrasi pengemudi. Biasanya pemilik mobil menggantung pajangan, kartu identitas, parfum atau benda benda kecil lainnya. Kebiasaan ini juga sangat tidak disarankan.

Kadang banyak yang kerap lupa dengan barang barang kecil tapi berbahaya bila tertinggal di kabin kendaraan.

Share this post

About the author

Leave a Reply

Your email address will not be published.