Corona

Pekerja Informal Bertaruh Nyawa Mencari Nafkah di Lapangan Terdampak Covid-19

Pekerja Informal Bertaruh Nyawa Mencari Nafkah di Lapangan Terdampak Covid-19

Indonesia masih menghadapi pandemi coronavirus disease 2019 (Covid 19). Pandemi Covid 19 itu berdampak pada perekonomian masyarakat termasuk para pekerja harian yang harus mencari nafkah di jalan. Presenter Najwa Shihab mengatakan pada saat pandemi pekerja harian termasuk golongan pekerja informal itu merupakan kelompok yang sangat terpukul karena pendapatan mereka menurun.

Padahal, kata dia, sebesar 60% angkatan kerja Indonesia bekerja di sektor informal. “Mereka sebenarnya turun ke jalan pun dengan perasaan takut. Takut terinfeksi virus. Itupun belum tentu mereka pulang membawa uang," kata dia, Menurut dia, dapat dibayangkan beban mereka. "Uang belum tentu didapat tapi justru bisa membawa virus bagi keluarganya,” tuturnya. Oleh karena itu, presenter yang terkenal dengan program acaranya “Mata Najwa” ini mengharapkan solidaritas dari seluruh lapisan masyarakat untuk membantu meringankan kehawatiran dan tentunya beban dari para pekerja harian itu.

Pada 21 Mei 2020, Najwa Shihab bersama Slank ikut terlibat dalam Konser Sumbang+Suara yang digelar oleh Yayasan Anak Bangsa pada tanggal 21 Mei 2020. Konser yang ditayangkan via Youtube dan Instagram @gojekindonesia itu memiliki tujuan salah satunya untuk mengajak masyarakat memberi donasi bagi pekerja harian yang terpaksa harus mencari nafkah di luar rumah di tengah pandemi Covid 19. Najwa Shihab menjelaskan keterlibatannya dalam gerakan sumbang suara ini tidak lain karena kepeduliannya terhadap para pekerja harian yang harus mencari nafkah di jalanan. “Pandemi ini masih akan panjang. Jadi meskipun sudah ada penggalangan dana [bagi mereka], itu tidak akan pernah cukup karena dampaknya juga luar biasa besar. Ibarat lari marathon, nafas kita harus kuat dan harus sambung menyambung,”tuturnya, Bimbim Slank menambahkan jika konser ini memang digagas atas dasar rasa simpati kepada mereka yang tetap harus berjuang di jalanan, seperti petugas polisi, pengemudi ojek online, petugas kebersihan jalan dan sebagainya. Selain itu, sambung Kaka Slank, band itu semakin tergerak untuk melakukan konser amal ini setelah lagu mereka yang berjudul “Ku Tak Bisa” dijadikan lagu tema dalam sebuah video pemberian donasi oleh para pengemudi ojol kepada para pengemis dan petugas kebersihan jalan yang sempat viral di Twitter beberapa waktu lalu. Para pengemudi ojol itu mengumpulkan donasi dari kalangan mereka untuk dibagikan kepada sesama yang membutuhkan bantuan. Hingga kini, video Konser Sumbang+Suara Bareng Slank featuring Najwa Shihab itu telah ditonton oleh lebih dari 43.000 orang.

Di video ini, Slank juga menyanyikan lagu lagu hits mereka, antara lain “Balikin”, “Ku Tak Bisa”, “Makan Gak Makan Kumpul”, “Solidaritas”, serta lagu terbaru yang khusus diciptakan bagi pejuang jalanan itu, yakni “Pahlawan Jalanan”. Lagu serta video “Pahlawan Jalanan” ini dibuat dari rumah masing masing personil Slank dengan memanfaatkan teknologi video call tanpa bertemu langsung guna memastikan jarak fisik tetap terjaga. Sementara itu, donasi yang terkumpul melaluikitabisa.com/sumbangsuaratelah mencapai lebih dari Rp1,2 miliar yang disumbangkan oleh lebih dari 31.000 pendonor. Masyarakat masih dapat berpatisipasi dalam kegiatan donasi ini karena kegiatan ini masih terbuka hingga akhir Juni 2020.

Share this post

About the author

Leave a Reply

Your email address will not be published.