Saat mengalami diare, rasanya memang cukup menderita. Apalagi jika setiap beberapa menit sekali harus bolak-balik kamar mandi untuk buang air besar. Selain lelah tentunya, bagian anus pun terkadang jadi timbul rasa sakit. Ketahui direktori penyakit dari SehatQ terkait diare dan cara mencegahnya.
Cara Mengatasi Penyakit Diare
Pada dasarnya, diare merupakan suatu reaksi alamiah tubuh untuk melawan virus atau bakteri tertentu yang masuk menyerang tubuh. Reaksi ini sebagai bentuk perlindungan tubuh, namun terkadang reaksi alamiah ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Bagaimana cara mengatasinya?
- Konsumsi Makanan yang Rendah Serat
Saat gejala diare mulai muncul, mulailah untuk memperhatikan makanan yang Anda konsumsi. Jangan makan makanan yagn rendah serat dan terlalu padat seperti pisang, nasi, telur, biscuit krakers, roti panggang, ayam, kentang, dan lain sebagainya.
Anda boleh mengonsumsi makanan tersebut setelah pencernaan kembali normal. Sangat disarankan untuk konsumi kacang-kacangan, sayuran mentah, kopi, kubis, makanan yang mengandung susu, makanan yang berserat tinggi,dan lainnya. Tujuannya agar pencernaan normal kembali.
- Konsumsi Probiotik
Sumber probiotik bisa didapatkan dari beberapa makanan seperti yogurt atau vitamin yang sudah dikemas dalam bentuk cairan maupun kapsul. Kandungan probiotik dalam makanan atau kapsul dapat membantu peningkatan bakteri baik di dalam usus.
Sehingga virus yang menyerang tubuh hingga menimbulkan reaksi alamiah diare ini dapat dilawan kembali oleh probiotik. Sayangnya, tingkat efisiensi dan efektivitas pengobatan diare menggunakan probiotik ini masih dalam tahap penelitian lebih lanjut.
- Minum Banyak Cairan
Diare menyebabkan penderitanya mengalami kekurangan cairan karena harus mengeluarkan tinja cair dan encer secara terus-menerus. Jika tidak segera diatasi, penderita bisa mengalami dehidrasi yang berbahaya untuk tubuh. Untuk mengganti cairan yang hilang, perbanyaklah minum cairan.
Anda boleh meminum cairan baik air mineral, oralit, minuman isotonic, the dengan madu, kuah atau saldu ayam, dan lainnya. Usahakan untuk minum cairan ini sebelum atau sesudah makan. Setidaknya minumlah sekitar 8 – 12 gelas air setiap harinya.
- Konsumsi Obat Diare
Jika cara alami dengan mengonsumsi makanan masih tak juga manjur menghentikan diare, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan untuk mengasi diare. Obat untuk diare ini bisa ditemukan di apotek-apotek terdekat. Obat anti-diare dapat mengontrol frekuensi buang air besar agar tidak dehidrasi.
Namun, Anda juga harus tetap berhati-hati dan selalu konsultasikan dengan dokter sebelum membeli obat. Hal ini diakrenakan obat anti-diare justru dapat memperparah infeksi atau kondisi medis tertentu yang menyebabkan Anda terkena diare.
Cara Mencegah Diare
Mencegah memang selalu lebih baik daripada mengobati. Sebelum terlanjur terkena diare, alangkah baiknya jika Anda melakukan upaya pencegahan agar jangan sampai diare menyerang. Berikut ini beberapa langkah pencegahan diare yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
- Mencuci Tangan
Perlu Anda ketahui, bahwa penyakit diare adalah salah satu jenis penyakit yang menular. Jika tangan Anda menyentuh benda yang telah terkontaminasi bakteri atau virus yang menyebabkan diare, virus dapat menyebar. Untuk mencegahnya, rajin-rajinlah mencuci tangan.
- Jangan Olahraga saat Diare
Olahraga memang merupakan aktivitas yang menyehatkan dan sangat disarankan. Namun, jika Anda sedang mengalami diare, jangan coba-coba untuk olahraga karena hal ini justru dapat memperparah keadaan. Anda akan semakin kehilangan lebih banyak cairan atau dehidrasi.
- Tahu Kapan Harus ke Dokter
Sebagian gejala diare memang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa harus berobat ke dokter. Namun, beberapa kasus harus segera ditangani karena bisa berakibat fatal pada penyakit bawaan. Sehingga Anda sendiri yang paling tahu kapan harus ke dokter dan kapan bisa mengatasi sendiri.
Di sisi lain, perbanyak makan sayur dan konsumsi makanan sehat akan sangat membantu Anda untuk mencegah direktori penyakit diare ini. Lakukan tindakan pencegahan sebaik mungkin.
