Tidak hanya di Indonesia saja, praktik pengobatan bekam ternyata juga terkenal di berbagai belahan dunia termasuk cina dan eropa. Bekam dipercaya dapat mengobati mengatasi berbagai keluhan seperti pusing, jerawat, kecemasan, hingga masalah serius seperti anemia dan hemofilia. Selain itu, bekam juga efektif untuk meringankan nyeri otot.
Serta dikenal sebagai alternatif untuk mengembalikan stamina badan yang letih setelah melakukan aktifitas berat. Pengobatan alternatif ini memang menawarkan penyembuhan berbagai macam penyakit dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang pengobatan medis. Bekam sendiri memang terdiri dari dua cara yakni bekam kering dan bekam basah.
Bekam kering dilakukan tanpa adanya perlukaan dan pengeluraan darah, tapi sayangnya di Indonesia belum banyak yang melakukan bekam kering. Sedangkan bekam basah dilakukan dengan mengeluarkan darah yang biasa dilakukan kebanyakan ahli bekam di Indonesia. Namun ternyata ada juga beberapa orang yang tidak direkomendasikan untuk melakukan metode pengobatan ini, baik bekam basah maupun bekam kering.
Selain itu ada juga bagian bagian tubuh tertentu yang tak disarankan untuk dibekam. Hal itu karena metode ini dianggap kurang memberi manfat bagi orang orang dan bagian tubuh tersebut bahkan mungkin bisa membahayakan. Sebaiknya tidak mempraktikkan terapi bekam pada :
Seorang anak Orang yang sudah tua renta Ibu hamil
Perempuan yang sedang menstruasi Penderita anemia Penderita leukemia
Penderita TBC Penderita HIV / AIDS Penderita trombositopenia
Penderita penderita kelainan klep dan pacu jantung Penderita hemofilia Penderita hepatitis
Penderita tekanan darah sangat rendah Bagi beberapa kondisi di atas sebaiknya memang mengonsultasikan terlebih dahulu pada dokter bila memang menginginkan bekam sebagai pengobatan alternatif.