HP Indonesia telah mengidentifikasi ketahanan dan determinasi yang dibutuhkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terus maju, terlebih di tengah pandemi Covid 19. Cara yang tepat bagi UMKM untuk bertahan ialah menggunakan sosial media, agar produk UMKM lebih dikenal. "Seperti yang kita ketahui bahwa sekarang adalah era transformasi digital, kita bisa lebih kreatif dan untuk memenangkan kompetisi, kita harus memiliki konsep packaging dan kualitas produk yang baik, serta mengerti bagaimana memamerkan produk kita di sosial media," tutur Presiden Director HP Inc., Fiona Lee saat Webinar Memanfaatkan Sosial Media Dalam Mengembangkan Bisnis, Rabu (16/12/2020).
Studi UMKM HP di Asia Pasifik menemukan bahwa lebih dari 50 persen pemilik bisnis di Indonesia berharap usahanya tetap dapat berjalan, lebih dari sekedar untuk bertahan. Faktanya, para pelaku usaha optimis bahwa mereka akan dapat berkembang pasca pandemi dan mereka juga telah mengidentifikasi, bahwa transformasi digital adalah kunci kebangkitan mereka. Selain itu pemilik UMKM Indonesia menduduki peringkat teratas dengan 59 persen dari mereka mendedikasikan sumber daya yang dimiliki untuk inovasi, membuat penawaran khusus, mengejar saluran penjualan dan rantai pasokan baru, serta memperkenalkan cara cara baru untuk berbisnis.
"Karena kami tahu bahwa bisnis Anda dapat berhasil dengan teknologi dan resiliensi, maka kami mengedepankan sumber daya HP untuk membantu Anda menjual dengan lebih baik, beradaptasi dan berkembang selama masa pandemi," terang Fiona.Melalui platform HP For Business, HP menyediakan solusi teknologi, pengetahuan dan sumber daya untuk membantu pelaku usaha menjadi lebih efektif, serta produktif saat bekerja dari rumah. Contoh lainnya adalah HP Life, sebuah kursus pembelajaran mandiri gratis untuk pemilik dan pelaku UMKM yang ingin mempelajari keterampilan baru, seperti pemasaran digital, finansial, operasional, akuntansi dan lainnya. "Kami juga menambahkan serangkaian workshop seperti yang Anda hadiri pada hari ini. Di mana kami dapat menghabiskan waktu berkualitas dengan anda di sesi Coaching Clinic, untuk menjawab pertanyaan anda dan mendukung perjalanan bisnis Anda menuju kebangkitan dan keberlanjutan," jelas Fiona.
HP berharap berbagai inisiatif tersebut dapat membantu dan mengiringi perjalanan pribadi dan bisnis pelaku UMKM untuk beradaptasi, serta berkembang dengan kondisi pandemi ini. Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki menyampaikan bahwa saat ini baru sekitar 10,2 juta pelaku UMKM yang terhubung dalam ekosistem digital. "Cara utama dalam mendorong UMKM go digital adalah satu, kapasitas usaha atau produk dalam skala besar dan ekonomis. Kedua, kualitas produk agar bisa bersaing dengan produk usaha besar di marketplace dan ketiga, literasi digital atau kemampuan UMKM melek digital seperti mengoperasikan perangkat, aplikasi, platform digital ini sangat penting," ucap Teten.
Agar pendekatan transformasi digital dapat terakselerasi secara holistik dan dengan tahapan yang berstruktur, pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM melakukan beberapa tahapan. Pertama, peningkatan kapasitas SDM. Kedua, perbaikan proses bisnis meliputi pengembangan bagi bisnis UMKM, seperti gerakan belanja di warung Tetangga. "Ketiga, perluasan akses pasar, seperti menghadirkan UMKM dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah dan BUMN," ujar Teten.