Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor puluhan ton tepung kelapa ke Israel pada akhir Desember 2020.
“Tepung kelapa yang diekspor ke Israel sebanyak 26 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 49.790 dolar Amerika Serikat (AS),” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Edwin Kindangen dikutip dari Antara Manado, Selasa (29/12).
Dia mengatakan, pasar Israel memang sudah lama membeli produk turunan kelapa yang satu ini, sehingga dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor di Sulut.
Dia menjelaskan negara tersebut masuk kategori pasar non tradisional, namun mampu dioptimalkan pelaku usaha di daerah ini sehingga berkembang, yang ditandai dengan permintaan pembeli dari negara tersebut terus bertambah dari tahun ke tahun.
Dia mengatakan, pasar Israel sudah dioptimalkan pemerintah provinsi dengan terus menjalin kerja sama.
Tepung kelapa merupakan komoditas unggulan sulut yang menempati ranking kelima sebagai penyumbang devisa terbesar bagi daerah ini sejak tahun 2011.
Pemerintah, katanya, akan terus mendorong agar mutu ekspor Sulut semakin berkualitas dan merambah pasar dunia